Saham Emiten Pengelola Starbucks (MAPB) Masuk Pantauan BEI, Ada Apa?
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengumumkan adanya aktivitas pasar yang tidak biasa (unusual market activity/UMA) pada saham emiten pengelola Starbucks, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB). Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," ungkap Yulianto.
Pergerakan saham MAPB memang menunjukkan lonjakan signifikan. Pada penutupan perdagangan Rabu (11/6), harga saham MAPB melesat 8,57% ke posisi Rp1.520. Jika ditarik ke belakang, dalam sepekan terakhir saham ini sudah mencatatkan kenaikan sebesar 21,60%, bahkan dalam sebulan terakhir melambung 27,20%.
Baca Juga: IHSG Turun Tipis ke 7.221 pada Awal Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Ambruk
Meski demikian, pihak bursa menegaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," lanjut Yulianto.
Baca Juga: Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?
Untuk itu, para investor diimbau untuk tetap waspada. BEI menyarankan investor agar memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa serta mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.
Kemudian, mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi sebelum mengambil keputusan investasi.
下一篇:Pentingnya Pendekatan Komunikasi yang Tepat ke Masyarakat Agar Sadar Kebersihan Lingkungan
相关文章:
- LBH Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Kasus Agus Buntung
- Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
- Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit
- Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Polisi Geledah Rumah Penusuk Syekh Ali Jaber, Ternyata..
- Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
- Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- Rela Ngutang Ratusan Miliar Demi Formula E, Anies Malah Batalkan Anggaran Penanganan Banjir, Astaga!
- Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali
相关推荐:
- Kerugian Negara Rp6,7 Triliun Berhasil Terselamatkan Selama 3 Bulan Kepemimpinan Prabowo
- Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Singgung Ketersediaan Sapi Perah
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata
- Tak Diduga
- Cara Cek Nomor TPS Pilkada 2024 Lengkap Link DPT Online
- Blok Migas Terlantar di Natuna Bisa Hasilkan 7.000 Barel per Hari
- Bitcoin Cs Selangkah Lebih Dekat Masuk Cadangan Devisa Ukraina
- Dewas KPK: Ada 329 Laporan Masyarakat Selama Periode 2019
- Gabung Jadi Kuasa Hukum Anak Soeharto, Ini Alasan Busyro Muqoddas
- Tok! Ini Daftar 5 Anggota Dewas KPK 2024
- KPAI Sebut Indonesia Darurat Filisida, Faktor Ekonomi Penyebabnya
- Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP, PBNU: Kredibel atau Nggak?
- Kawal Agenda Nasional, Apel Kasatwil Polri Digelar di Akpol Semarang
- Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS
- Benarkah Makan Bergizi Gratis Pakai Duit Prabowo? Dasco Bilang Begini
- Bawaslu Temukan Politik Uang di Sulsel, Begini Modusnya