Andi Pangerang Ditangkap Polisi Setelah Ancam 'Halalkan Darah Muhammadiyah'
JAKARTA,quickq苹果下载安装 DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin di Jombang pada Minggu, 30 April 2023.
Andi Pangerang ditangkap Polisi setelah ancam 'halalkan darah Muhammadiyah'.
"Benar bahwa Penyidik Direktorat Siber Bareskrim POLRI hari ini minggu 30 April 2023 telah melakukan penangkapan thd Sdr AP di daerah Jombang atas perkara yg dilaporkan Oleh Pelapor dlm hal ini Muhamadiyah," kata Brigjen Adi Vivid selaku Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Minggu, 30 April 2023.
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah melaporkan eks Kepala Lembaga Penerbangan Antarika Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin dan peneliti BRIN Andi Pangareng Hasanuddin ke Bareskrim Polri.
Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri terkait ancaman pembunuhan yang disampaikan melalui media sosial.
BACA JUGA:Pom dan Propam Investigasi Bentrok TNI - Polri di Kupang dan Jeneponto
BACA JUGA:Masinis Kereta Penabrak AKBP Buddy Alfrits Towoliu Jalani Pemeriksaan
Laporan tersebut teregister Nomor LP/B/76/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tertanggal 25 April dengan nama pelapor Nasrullah selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah.
Laporan itu dilayangkan buntut komentar ancaman terhadap warga Muhammadiyah.
"Hari ini kita melaporkan dua akun Facebook yakni Thomas Djamaluddin dan AP Hasanuddin," kata Ketua Divisi Litigasi LBH Muhammadiyah, Ewi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa, 25 April 2023.
Menurutnya, keduanya telah berkomentar di medsos yang memuat unsur fitnah dan ujaran kebencian. Atas dasar itu, ia melaporkan kedua peneliti BRIN itu agar tak terulang kembali.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Cuek Minta Rokok ke Pengendara Lain Sambil Nyetir Pick Up di Jalan: Aku Punya Koreknya!
"Kita sengaja melakukan ini agar hal ini tidak terjadi lagi. Apalagi dari akun itu kami duga mereka adalah orang yang bekerja sebagai peneliti di BRIN lembaga negara yang seharusnya memiliki standar khusus sebagai pegawai, seharusnya tidak mudah melakukan komentar di media sosial," tutur Ewi.
Menurutnya, Thomas Djmaluddin dan Andi Pangerang menulis komentar di medsos yang memuat unsur fitnah dan ujaran kebencian itu telah memiliki niat dan sengaja membuat kegaduhan.
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
相关文章:
- 5 Orang yang Harus Hati
- FOTO: Aksi Kakek 100 Tahun Asal Iran Melompat dan Menyelam di Kolam
- 伦敦时装学院预科课程解析
- Prabowo Perintahkan Kemenhub Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik!
- Catat, 7 Minuman Pagi Hari Ini Ampuh buat Bakar Lemak Perut
- 英国环境专业排名院校TOP5
- 美国纽约视觉艺术学院申请条件解析
- 牛津大学艺术专业怎么样?
- Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?
- 【艺术留学必看】一定要避开的6大误区!
相关推荐:
- Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
- 世界三大珠宝设计学院详解
- 法国设计类大学排名汇总
- CCA Vs CalArts
- Tekanan Darah Naik, Apa Gejala yang Dirasakan Tubuh?
- Menilik Shio 3 Capres
- Kemnaker Resmikan Aturan UMP 2025, Ini Formula yang Dipakai
- FOTO: Meriah Perayaan Imlek di Berbagai Negara
- FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa
- 5 Pilihan Makanan Peningkat Mood untuk Penderita Depresi
- Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya
- Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
- Psikolog Ungkap Dampak Psikologis Mengirim Anak ke Barak Militer
- Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
- Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
- Bolehkah Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Ini Faktanya
- Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
- 5 Taman di Jakarta Akan Buka 24 Jam, Warga Bisa Nongkrong dan Rekreasi
- KSAD Jenderal Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo Hari Ini
- FOTO: Dikecup Mekar Bunga Sakura di Tokyo