会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak!

KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak

时间:2025-06-13 15:17:04 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:综合 阅读:630次

JAKARTA,quickq加速器充值 DISWAY.ID--Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengingatkan kepada masyarakat untuk memberikan makanan bergizi kepada Anak.

Hal ini karena, anak memiliki hak kesehatan atas kesehatan sehingga dapat hidup, tumbuh kembang, serta berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat.

KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak

KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak

BACA JUGA:Dukung Program Makan Bergizi Gratis, KemenPPPA Turut Dilibatkan

KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak

BACA JUGA:Ramai Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Begini Cara Lapor ke Komnas Perempuan dan KemenPPPA

KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak

Untuk itu, "Kita harus dapat melindungi mereka dari eksploitasi, kekerasan, diskriminasi, dan wujudkan Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih di Jakarta, 27 Agustus 2024.

Amuwarni menegaskan bahwa eksploitasi dan kekerasan tidak hanya dalam bentuk fisik, psikologis, ataupun seksual.

"Tetapi kekerasan eksploitasi itu juga bisa dalam bentuk pemberian makanan kepada anak-anak," tandasnya.

Dalam hal ini, anak-anak dieksploitasi untuk makan makanan yang tidak bergizi serta tidak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh.

BACA JUGA:Tanggapi Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, KemenPPPA: Korban Harus Berani Bersuara

BACA JUGA:Belajar dari Kasus Penganiayaan Anak di Daycare, KemenPPPA Ingatkan untuk Lebih Selektif

Sebaliknya, anak justru diberikan makanan maupun minuman yang tidak sesuai dengan pertumbuhan anak.

"Jadi itu termasuk bagian dari kekerasan, penelantaran, dan eksploitasi juga," tuturnya. 

Terlebih, saat ini banyak sekali anak yang terancam penyakit kronis lantaran pola asupan gizi yang salah.

Padahal, "Kesehatan itu penting, menjadi aset investasi yang utama. Itu akan menjadi lebih mahal, sebanyak apapun CSR yang kita terima, tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan kalau sudah terkena penyakit."

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Polisi Belum Akan Periksa UAS Soal Viral Video Salib
  • Sudah Diperiksa Polisi, Ajudan Ketua KPK Firli Bahuri Dipanggil Kembali Rabu Depan
  • Negara Ini Dianugerahi Kebun Bunga Terindah di Dunia
  • Bali Menolak Disebut Overtourism
  • Ant Group Kabarnya Ajukan Lisensi Stablecoin di Hong Kong, Singapura, dan Luksemburg
  • Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti
  • 7 Posisi Foreplay Ini Bisa Bikin 'Panas' Sebelum Bercinta
  • Turis Australia Kena DBD, Dinkes Sarankan Vaksinasi Sebelum ke Bali
推荐内容
  • Ratusan Orang Pelayat Sambut Jenazah Habib Ali di Tebet Jaksel
  • Pendaftaran Capres
  • Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
  • Pakar Apresiasi Konsep Presisi ala Irjen Dedi Prasetyo dalam Implementasi Keadilan Restoratif
  • Postingan Facebook Pegi Setiawan Hilang, Kuasa Hukum Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri
  • Alasan KPK Jemput Paksa Syahrul Yasin Limpo: Khawatir Melarikan Diri dan Menghilangkan Barang Bukti