会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi!

Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi

时间:2025-06-14 11:01:33 来源:quickq安卓版安卓下载 作者:时尚 阅读:262次

JAKARTA,quickq苹果手机下载 DISWAY.ID --Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meresmikan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) pada Kamis 20 Maret 2025, tidak ayal telah menjadi perdebatan panjang di kalangan publik.

Selain itu, tidak sedikit yang mengkhawatirkan dampak dari pengesahan revisi UU TNI ini kepada kondisi perekonomian di Indonesia.

Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi

Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi

Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, perluasan peran ini berpotensi memengaruhi sektor strategis yang dikelola BUMN, seperti energi, logistik, dan telekomunikasi. 

Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi

BACA JUGA:DPR Terburu-buru Sahkan Revisi UU TNI, Amnesty International Khawatir Kembalinya Dwifungsi Militer

Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi

BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI, Kerugian Negara Capai Rp11,7 Triliun

"Investor luar maupun domestik mungkin mempertanyakan dua hal. Pertama, sejauh mana intervensi militer akan mengubah tata kelola BUMN, dan apakah keberadaan TNI dalam lembaga sipil akan menciptakan ketidakpastian regulasi atau risiko geopolitik," ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 20 Maret 2025. 

Di sisi lain, Achmad menambahkan, dominasi militer dalam lembaga sipil berisiko memicu sentimen "kekerasan" yang dikhawatirkan mengaburkan prinsip transparansi dan kompetisi usaha. 

"Investor mungkin ragu jika kebijakan BUMN dianggap terlalu bias pada agenda keamanan, alih-alih efisiensi bisnis," ucap Achmad.

Selain itu, penambahan tugas TNI dalam penanggulangan siber, bencana, dan perlindungan WNI di luar negeri (Pasal 7 Ayat 15-16) turut memengaruhi alokasi anggaran.

Jika anggaran pertahanan tidak cukup fleksibel, penambahan tugas ini bisa menggeser pos-pos lain yang vital bagi pemulihan ekonomi, seperti infrastruktur atau subsidi energi. 

BACA JUGA:Komdigi Prediksi Trafik Jaringan Seluler Naik hingga 20% saat Libur Lebaran

BACA JUGA:Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali

"Operasi siber, misalnya, membutuhkan investasi besar di teknologi dan pelatihan SDM," ujar Achmad.

Menurut Achmad, revisi UU TNI tidak bisa dilihat sebagai kebijakan yang terisolasi.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • 4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
  • Porsi EBT Capai 61% di RUPTL, PGE Siap Genjot Kapasitas PLTP hingga 1,7 GW
  • Bau Tak Sedap dalam Pesawat, Penerbangan Maskapai Ini Dialihkan
  • Tanggapi Pembatasan Ekspor AS, Nvidia Luncurkan Chip AI Murah untuk China
  • Ternyata Ini yang Harus Dilakukan dan Dilarang saat Masa Tenang Pemilu
  • Tanggapi Pembatasan Ekspor AS, Nvidia Luncurkan Chip AI Murah untuk China
  • Pengacara Ahok Minta Ibnu Baskoro Dipanggil Paksa Jika Mangkir Lagi
  • Plt Gubernur DKI Diminta Fokus pada Kepentingan Umum
推荐内容
  • Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara
  • KPK Tahan Anggota DPRD Terkait Kasus Suap Program Bandung Smart City
  • Pengamat Sebut Wajib Kerja bagi Penerima Beasiswa ITB sebagai Perbudakan Modern
  • Plt Gubernur DKI Diminta Fokus pada Kepentingan Umum
  • Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka
  • Teken Kerja Sama, Airbnb dan IHSA Angkat Potensi Wisata Tersembunyi Indonesia