Begini Bunyi Pernyataan Resmi PSI Soal Kasus Keracunan Warga Koja Jakarta Utara
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas kasus dugaan keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara. Selain meminta maaf, PSI juga memberikan santunan kepada para korban dan akan melakukan investigasi.
"Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021. Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali," kata Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama, dalam keterangan tertulis, Senin 25 Oktober 2021.
Program Rice Box PSI melibatkan warung-warung makanan dan UMKM kuliner, yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.
"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," kata Darma.
Darma menambahkan, Ricebox PSI esensinya adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.
Ia menambahkan, "Kami telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang. Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung," tandasnya.
相关文章:
- Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan
- UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
- UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
- Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
- Gandeng Bank Sampah Sakura, Alfamidi Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah
- Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat
- Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
- Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?
- Herwyn Dorong Jajaran Junjung Akutanbilitas dan Kredibilitas Saat Lapor LHKPN dan LHKAN
- Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?
相关推荐:
- Anies Visinya Sama dengan Pengugat
- Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya
- 20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana
- Usia Berapa Bulan Bayi Boleh Naik Pesawat?
- 3 Kementerian Bahas Keputusan Libur Sekolah Sebulan Selama Ramadan
- Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- BYD Lucurkan Sedan E7, Lebih Keren Ada Sunroof
- Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- Harvey Moeis Memelas: Anak
- IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- Gerindra Bela Bapak Penjual Es Teh yang Diejek Gus Miftah, Bakal Diberi Bantuan Modal Usaha!
- Skytain dan Kereta Gantung Jadi Opsi Untuk Hubungkan Jakarta dan Tangerang Selatan
- Selama Ini Diserang, Kini Anies Baswedan Girang Bukan Kepalang
- Izin Tak Dicabut, Antam (ANTM) Sebut Pertambangan PT Gag Nikel Sudah Sesuai Amdal
- Polisi Geledah Rumah Penusuk Syekh Ali Jaber, Ternyata..
- Kesempatan Terakhir, Menkeunya Trump Harap China Patuhi Kesepakatan Dagang
- Bawaslu Temukan Politik Uang di Sulsel, Begini Modusnya
- Saham Gerai Ayam Ini Loncat hingga 114 Persen, BEI Imbau Investor Waspada
- Monash University Tawarkan 4 Keuntungan Dalam Australia Exchange Program
- Negosiasi Dagang Sukses, Dunia Nantikan Keputusan Xi Jinping dan Trump