Nasdem Masih Pikir
JAKARTA,quickq官网是哪个 DISWAY.ID- Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh buka suara soal rencana pengguliran hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Paloh mengungkapkan jika partainya menunggu PDIP untuk menggulirkan hak angket, hal ini dikarenakan Nasdem bukanlah partai besar di DPR.
"Bagaimana sikap NasDem? Kami akan evaluasi. Kami lihat dulu satu per satu, partai yang lebih besar dalam posisinya di dewan perwakilan rakyat hari ini bukan NasDem sebagai partai terbesar," terangnya.
BACA JUGA:RS Gatoel Mojokerto Terbakar, 4 Orang Sesak Napas, Ini Langkah Kemenkes
BACA JUGA:Devi Marissa Suryani Ingin Rian Mahendra Dijemput Paksa Polisi: Omongannya Nggak Ada yang Bener!
"Bahkan rekan-rekan dari PDIP yang pertama sekali mengambil inisiatif untuk menggulirkan hak angket," kata Paloh kepada wartawan Kamis, 21 Maret 2024.
Paloh mengatakan dukungan Nasdem untuk mendorong hak angket maka karena penghormatan atas hak konstitusional.
“Karena apa, demokrasi yang ada pada saat ini tidak lagi mengedepankan azas musyawarah dan mufakat, tapi suara terbanyak. Ketika kita berhadapan pemilihan suara terbanyak, kita harus pikir dulu, kita sudah banyak suara belum,” kata Surya Paloh.
BACA JUGA:Sekretaris BNPP Zudan Arif Beberkan 1.812 Kilometer Jalan Perbatasan Negara Terbentang di Dua Periode Pemerintahan Jokowi
BACA JUGA:NasDem Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Terima Hasil Pilpres 2024
Paloh kemudian mempertanyakan efektivitas bila hak angket digulirkan fraksinya. Apalagi hak angket sangat tergantung pada kekuatan suara fraksi di parlemen.
"Pertanyaannnya masih mungkinkah efektivitas yang akan diperoleh oleh Nasdem atau siapapun yang melaksanaka hak angket dalam kondisi pada saat ini di dewan. Ini perlu kita pikirkan bersama," ungkapnya.
(责任编辑:娱乐)
- ·Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China
- ·Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN Digelar 10 Agustus 2024
- ·KAIfetaria Beri Harga Spesial Sambut Kemerdekaan Cuma Rp79 Aja, Begini Caranya!
- ·PDIP: Jokowi Harus Pertanggungjawabkan Kebijakan, Bukan Minta Maaf
- ·Dengar Ya Dengar, Anies Baswedan Berpesan: Saya Harap Kepada Semuanya...
- ·PDIP Intens Buka Komunikasi dengan Airlangga
- ·Efek Perang Lawan Hamas, Target Defisit Anggaran Israel Terancam Jebol di 2026
- ·Sudah Ada Lokasi, Warga Sunter Minta Agus Bangun Pasar Tradisional
- ·Bursa Eropa Melemah, Hasil Perjanjian Dagang AS
- ·PKB Bakal Gelar Muktamar di Bali, Pastikan Cak Imin Kembali Jadi Ketum
- ·KPK Mulai Mengusut Dugaan Korupsi Proyek di PT PP, Sudah Ada 2 Tersangka!
- ·Karyawan Polo Minta Keadilan ke Ketua MA: Sebab Ini Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak
- ·Pencegahan Kanker Serviks, Investasi Kesehatan Terbaik buat Wanita
- ·PKB Bakal Gelar Muktamar di Bali, Pastikan Cak Imin Kembali Jadi Ketum
- ·Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Kena Bully di Sekolah, Ini Pesan Menteri PPPA
- ·Jumlah Harta Kekayaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tembus Rp310 Miliar, Tak Punya Utang
- ·Sebut Putin Sedang Main Api, Trump Bilang Rusia Sudah Menderita Jika Tidak Ada Dirinya
- ·Megawati Bakal Serahkan 370 Rekomendasi Calon Kepala Daerah PDIP Dalam Waktu Dekat Ini
- ·Menteri PPPA Bakal Batasi Penggunaan Medsos bagi Anak
- ·Nama Marie Antoinette Ramai di Medsos, Siapa Dia?